Jumat, 16 Maret 2012

Oryzias Javanicus, Agen Monitoring Pencemaran Lingkungan Laut

Oryzias javanicus (Bleeker, 1854) merupakan ikan jenis actinopterygii yang memiliki panjang tubuh rata-rata 3 cm. Hidup di air tawar dengan rentang pH 7,5 – 8,5. Secara meristik, jumlah bagian sirip dorsal 6-7, sirip anal 20-25, caudal 5-6. Berdisitribusi di Asia, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Ditemukan di parit, kanal, kolam. Habitatnya pada tanaman air. Makanan ikan jenis ini adalah krustasea kecil, serangga dan protozoa.
Oryzias javanicus memiliki peran yang sangat banyak terhadap lingkungan. Ikan ini memiliki berbagai toleransi salinitas dan dapat hidup di air asin maupun air tawar. Mereka memiliki mekanisme adaptasi yang unik sehingga dapat digunakan sebagai agen pemantauan untuk kontaminan air seperti logam.
Ikan ini juga telah digunakan dalam studi toksikologi untuk berbagai jenis bahan kimia di banyak tingkatan dari respon perilaku proses biokimia dan molekuler. Mereka dapat digunakan untuk menilai ancaman berbagai polutan terhadap ekosistem.
Saat ini sedang diteliti peran Oryzias javanicus dalam pengembangan biosain dan monitoring kualitas lingkungan karena mereka dapat hidup di habitat yang baik dan memenuhi beberapa persyaratan sebagai agen biomonitoring, diantaranya: terdistribusi secara luas, hidup menetap sehingga mudah dilakukan pengambilan sampel, hidup dalam waktu yang lama dan ada setiap periode, toleran dan sensitif kepada tekanan logam berat, memiliki hubungan yang kuat antara pengaruh adanya logam dengan pencemaran lingkungan, serta memiliki kekuatan untuk mengakumulasi pencemaran logam berat terhadap lingkungan. Itulah mengapa Oryzias javanicus sangat penting untuk menilai ancaman polutan terhadap lingkungan perairan.
Hanya saja, penelitian-penelitian yang sudah ada tidak memberikan publikasi mendetail meliputi aspek ekologi, biologi untuk penelitian toxicologi sehingga penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui distribusi spesies Oryzias javanicus, parameter ekologi dan habitat, variasi genetik, aspek biologi dan fisiologi untuk mengetahui kebiasaan ikan tersebut sebagai agen biomonitoring pencemaran lingkungan laut.