Kamis, 26 Juni 2014

Membuat Larutan Mc Farland

Ada berbagai cara yang digunakan untuk memperkirakan populasi mikroba pada kultur tersuspensi, salah satu cara paling mudah adalah dengan menggunakan larutan standar McFarland dan membandingkannya secara visual dengan standar yang diketahui.

Mc Farland amenggunakan larutan BaCl2 1% dan H2SO4 1% sebagai penyetaraan konsentrasi mikroba. Kriteria kekeruhan McFarland bertujuan untuk menggantikan jumlah bakteri satu-ke-satu dan memperkirakan kepadatan sel yang digunakan dalam prosedur uji antibakteri. Mc Farland umumnya digunakan untuk menghitung bakteri dalam spektrofotometri. 



Keuntungan menggunakan standar Mc Farland adalah tidak memerlukan waktu inkubasi yang lama untuk mencapai kepadatan bakteri yang diinginkan. Meskipun memiliki kelemahan akan terjadi perbedaan pandangan dalam penilaian tingkat kekeruhan dari sel bakteri. Oleh karena itu, spektrofotometer dengan panjang gelombang 600 nm (sesuai dengan panjang gelombang E. coli) dapat digunakan untuk menilai kekeruhan. Standar Mc Farland terdiri dari serangkaian tabung dengan perubahan bertahal dari konsentrasi Barium Sulfat. Kepadatan bakteri yang dihitung dari 101 hingga 1010. Meskipun larutan standar Mc Farland sudah umum dijual dari sumber yang lain (Latex), namun namun larutan standar Mc Farland dapat dibuat secara tradisional menggunakan standar Barium Sulfat.

Berikut ini cara membuat larutan standar Mc Farland dengan menggunakan standar Barium Sulfat:
1.    Buat larutan 1.175% (b/v) Barium klorida (BaCl2)
2.    Buat larutan 1% (b/v) Asam sulfat (H2SO4)
3.  Campurkan kedua larutan ini berdasarkan rasio sebagai berikut, dengan 
     pemberian H2SO4 terlebih dahulu:
Skala Mc Farland
1.175% BaCl2 (ml)
1% H2SO4 (ml)
0.5
0.05
9.95
1
0.1
9.9
2
0.2
9.8
3
0.3
9.7
4
0.4
9.6
5
0.5
9.5
6
0.6
9.4
7
0.7
9.3
8
0.8
9.2
9
0.9
9.1
10
1.0
9.0


Tutup tabung dengan rapat dan simpan pada suhu ruang di tempat gelap. Larutan ini akan stabil paling tidak untuk 6 bulan. Untuk menggunakannya, kocok tabung beberapa kali (atau menggunakan vortex mixer) untuk mensuspensi ulang endapan barium sulfat. Perbadingan terbaik antara bakteri dan Mc Farland dilakukan menggunakan latar belakan garis horizontal hitam putih. 



Selasa, 01 April 2014

Berselancar dengan Google Street View

Bagi pengguna yang sudah biasa bermain – main dengan Google Earth mungkin sudah familiar dengan salah satu fiturnya, yaitu Google Street View.

Google Street View merupakan salah satu fitur dari Google yang menyediakan pemandangan jalan 360° dan membolehkan pengguna melihat bagian dari kota pilihan mereka dan wilayah metropolitan sekitarnya pada tingkat dasar. Ketika pengguna mengoperasikan fitur ini, mereka bisa melihat foto kondisi jalanan dan panorama kota. Pengguna bisa menjelajah kota tersebut dengan menggunakan tombol panah di keyboard atau mouse.

Foto panorama kota bisa dilihat dalam berbagai ukuran, arah dan sudut. Bila memungkinkan pengguna bisa memperbesar atau memperkecil foto. Sementara itu, garis yang diperlihatkan di sepanjang jalan menandai arah yang harus diikuti pengguna untuk mencapai tujuan. Bagi pengguna yang ingin mengubah tampilan menjadi model tiga dimensi, Google juga memberikan layanan ini, tentunya pengguna harus memakai kacamata khusus. Google Street View pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 dan saat ini telah menjamah lebih dari 3000 kota di 50 negara. Indonesia menjadi Negara ke 45 di dunia pada area Jakarta.

Foto – foto yang bisa diakses pengguna Google Street View secara tanpa batas ini sebelumnya diambil oleh kamera khusus yang ditaruh di atas mobil. Layanan ini bisa diakses di Google Earth, Google Maps, maupun gadget dengan aplikasi berbasis Apple iPhone Backberry, Windows mobile maupun android selama gadget sudah terinstal Google Maps.

Kali ini kita akan mencoba berselancar menggunakan fitur Google Street View dengan software Google Earth pada kota Osaka Jepang. Kebetulan di negara ini hampir semua area sudah tercover fitur Google Street View. 

Langkah pertama buka aplikasi Google Earth.


Arahkan kursor ke kota Osaka dan kemudian kembali perbesar tampilan kota tersebut hingga muncul tampilan jalan raya dan bangunan disekitarnya.


Double klik pada tampilan jalan tadi daaan selamat datang pada fitur Google Street View!



Arahkan kursor sesuka hati kita.
Naah ini beberapa hasil tampilan menggunakan Google Street View.


Jika ingin menyimpan hasil tampilan gambar, klik file > simpan > simpan gambar. Simpan gambar tampilan google street dengan format JPEG.


Gambar ini bisa juga dijadikan desktop pada komputer. Tampilannya cukup jernih. Jadi, mudah bukan? Selamat bermain – main dengan Google Street View :D

Untuk lebih jelasnya mengenai fitur ini, silahkan klik link berikut