Kata-kata ini sering saya dengar jika ada yang menanyakan definisi mangrove. Sebenarnya, bakau merupakan nama sekelompok tumbuhan dari marga Rhizophora, famili Rhizophoraceae. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri yang menyolok berupa akar tunjang yang besar dan berkayu, pucuk yang tertutup daun penumpu yang meruncing, serta buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di pohon (vivipar). Bakau berbeda dengan hutan bakau, dimana hutan bakau Steenis (1978) adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut (Definisi ini terlalu luas bagi saya, karena hutan bakau tidak saja dibentuk oleh komunitas rhizopora spp saja, tapi juga marga Sonneratia dan Avicennia).
Bakau memiliki akar tunjang dengan tinggi total 4-30 m. Memiliki daun tunggal berhadapan, bunga berkelompok dalam payung bertangkai di ketiak. Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Buah berbentuk telur memanjang hingga mirip buah pir yang kecil, hijau coklat kotor. Hipokotil tumbuh memanjang, silindris, hijau, kasar, atau agak halus berbintil-bintil.
Tiga jenis bakau yang biasa dijumpai di hutan-hutan bakau di Indonesia diantaranya bakau minyak (Rhizopora apiculata), bakau kurap (Rhizopora mucronata), serta bakau kecil (Rhizopora stylosa).
Nah, Mangrove adalah jenis tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di pantai atau goba-goba yang menyesuaikan diri pada keadaan asin. Mangrove tumbuh dengan sedimentasi yang diairi air tawar. Air payau tidak esensial, namun jika ada akan lebih baik pertumbuhannya. Habitat ini berhubungan antara kondisi air dan tumbuhan mangrove menggambarkan beberapa zona. Terbentang sepanjang tempat yang berair hingga menuju laut tetapi kadang-kadang tergantung dari gerakan ombak dari anak sungai yang ada di daerah tersebut.
Zonasi mangrove terbagi atas tiga komposisi utama (Tomlinson, 1984) yaitu:
Kelompok mayor
Komponen ini memperlihatkan karakteristik morfologi, seperti : sistem perakaran udara dan mekanisme fisiologis khusus untuk mengeluarkan garam agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mangrove. Komponennya adalah pemisahan taksonomi dari hubungan daratan dan hanya terjadi dihutan mangrove serta membentuk tegakan murni, tetapi tidak pernah meluas sampai kedalam komunitas daratan. Contohnya adalah Rhizopora (yang kita kenal dengan sebutan bakau), Avicennia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Kandelia, Sonneratia, Lumnitzera, Laguncularia dan Nypa
Kelompok minor (tumbuhan pantai)
Dalam kelompok ini tidak termasuk elemen yang mencolok dari tumbuh – tumbuhan yang mungkin terdapat disekitar habitatnya dan yang jarang berbentuk tegakan murni.
Kelompok asosiasi mangrove
Dalam komponen ini jarang ditemukan species yang tumbuh didalam komunitas mangrove yang sebenarnya dan kebanyakan sering ditemukan dalam tumbuh – tumbuhan darat. Contohnya Kandelia kandel dan Terminalia catappa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar