Rabu, 12 Oktober 2011

Sebaran Geografis Suhu Permukaan dan Kadar Garam

Distribusi suhu di permukaan laut terbentang di zona ini. Ini merupakan peristiwa panjang.

Gambar 1. Rata-rata suhu permukaan laut dihitung dari teknik interpolasi yang optimal (Reynolds dan Smith, 1995) menggunakan laporan kapal dan pengukuran suhu AVHRR. Contour interval 1 ◦ C dengan kontur yang berat setiap 5 ◦ C. Daerah yang diarsir melebihi 29 ◦ C.

Air paling hangat terdapat di dekat garis katulistiwa, sementara air paling dingin di daerah kutub. Penyimpangan dari daerah kecil. Equatorward dari 40º, perairan dingin cenderung berada di sisi timur cekungan. Di utara lintang ini, air dingin cenderung berada di sisi barat. Anomali-anomali suhu permukaan laut, penyimpangan dari jangka panjang rata-rata, kecil, kurang dari 1,5ºC (Harrison dan Larkin, 1998) kecuali dalam ekuatorial Pasifik ekuatorial dimana penyimpangan bisa menjadi 3ºC (gambar 2 atas).
Kisaran tahunan suhu permukaan tertinggi pada pertengahan garis-garis lintang, terutama di sisi barat laut (gambar 2 bawah).

Gambar 2 Top: Laut-permukaan suhu anomali untuk Januari 1996 relatif berarti temperatur ditunjukkan pada Gambar 1 menggunakan data yang diterbitkan oleh Reynolds dan Smith (1995) dalam Diagnostik Iklim Buletin untuk Februari 1995. Interval kontur adalah 1 ◦ C. berbayang daerah adalah positif. Bawah: kisaran Tahunan suhu permukaan laut di ◦ C dihitung dari Reynolds dan Smith (1995) berarti suhu permukaan laut kumpulan data. Interval kontur adalah 1 ◦ C dengan kontur yang berat pada 4 ◦ C dan 8 ◦ C. Daerah yang diarsir melebihi 8 ◦ C.

Di barat, udara dingin ditiup angin dari benua-benua pada musim dingin dan mendinginkan lautan. Pendinginan mendominasi perkiraan panas. Pada daerah tropis kisaran temperatur kebanyakan kurang dari 2ºC. Distribusi salinitas permukaan laut juga cenderung terdistribusi di daerah ini. Perairan paling asin terdapat pada perairan-perairan pertengahan garis lintang dimana penguapannya tinggi. Perairan yang tidak terlalu asin dekat dengan garis khatulistiwa dimana hujan membasahi permukaan, dan pada lintang tinggi dimana mencair es laut membasahi permukaan. Rata-rata (timur-barat) zonal salinitas menunjukkan korelasi erat antara salinitas dan curah hujan berkurangi penguapan sungai bertambah. Karena banyak sungai besar mengalir ke Samudra Atlantik dan Laut Arktik, mengapa adalah Atlantik lebih asin dari Pasifik? Broecker (1997) menunjukkan bahwa 0,32 Sv.

Gambar 3. Top: rata-rata permukaan laut salinitas. Interval kontur adalah 0,25. Daerah yang diarsir melebihi salinitas dari 36. Dari Levitus (1982). Bawah: hujan dikurangi penguapan dalam meter per tahun dihitung dari curah hujan global dengan Proyek Klimatologi Presipitasi Global dan panas laten fluks dihitung oleh Kantor Asimilasi data, baik di NASA Goddard Space Flight Center. Penguapan melebihi curah hujan di daerah teduh, interval kontur 0,5 m.


DISTRIBUSI GEOGRAFI
Air yang diuapkan dari perairan Atlantis tidak jatuh sebagai hujan didarat. Malah sebaliknya ia terbawa oleh angin ke perairan pasifik. Broecker menunjukkan bahwa kuantitas yang kecil sama dengan lebih sedikit dengan lebih sedikit aliran disungai A amazon tetapi “flux ini tidak dikompensasi oleh pertukaran perairan Atlantik yang lebih asin dari perairan pasifik yang kurang asin. Salinitas dari seluruh Atlantik akan meningkat sekitar 1 gram per liter per millennium.
Suhu dan salinitas dari samudera , pengertian suhu perairan laut adalah: t = 3,5 ◦ C. Salinitas rata-rata adalah S = 34,7. Distribusi tentang rata-rata dalah kecil: 50% air berada dalam kisaran: 1,3 ◦ C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar